Monday, March 28, 2005

senja di pinggiran Dago...

Menjelang sore.. langit mulai mendung, sepertinya akan turun hujan malam nanti. Sudah beberapa hari di bulan Maret ini, pusat kota Bandung tidak disiram hujan. Setelah banjir yang menelan korban jiwa yang tidak sedikit di daerah penampungan sampah, di wilayah Leuwigajah.. curah hujan tidak sederas waktu itu.
Mendung di langit pun membuat suhu udara di dalam ruangan kantor menjadi lebih dingin, karena itu aku dan seorang teman memutuskan untuk mencari makanan yang sekiranya bisa sedikit menghangatkan tubuh sepulang kantor.. Yah, bukan makanan di restoran mahal apalagi istimewa yang akan kami kunjungi, tapi hanya tempat makan indomie,di daerah Dago. Biasanya tempat itu dipenuhi oleh anak-anak muda yang butuh tempat untuk ngumpul bersama teman-teman dengan harga makanan yang terjangkau oleh saku mahasiswa.
Warung tenda itu baru akan buka ketika kami sampai di lokasi, tapi yang menunggu jangan ditanya. Sudah memenuhi hampir semua tempat duduk yang tersedia disitu. Alhamdulillah, kami masih dapat tempat duduk, walaupun karena hujan sudah mulai turun, rintikannya pun mengenai tubuh kami. Begitu suka citanya pengunjung yang datang, semua saling berbagi cerita dengan temannya. Tidak jarang terdengar tawa renyah dari sekelompok orang.. suasana hatiku pun terhibur dengan celotehan dan tawa mereka yang sebenarnya tidak aku mengerti sama sekali apa yang mereka perbincangkan apalagi sampe tertawa tiada henti seperti itu. Ringan rasanya hidup ini..

Makanan yang kami pesan pun datang. Aku makan indomie goreng telur kornet, sementara temanku memesan indomie rebus telur kornet plus keju.. Khas disini adalah, parutan kejunya yang sangat royal. Baik pada sajian mie atau roti apalagi pisang bakar.. taburan keju yang menjadi toping makanan pesanan kita sangat banyak dan menggunung.. Bagi penggemar keju, mungkin air liur akan langsung menetes dari mulutnya. Sebenarnya aku masih ingin berlama-lama di tempat itu, tapi melihat banyaknya antrian yang menunggu giliran untuk duduk dan jam sudah menunjukkan waktu Maghrib, aku mengajak temanku untuk segera beranjak dari situ, dengan membawa bungkusan roti bakar tentunya. Karena favoritku disitu adalah roti bakar susu keju coklat untuk aku santap malam nanti sambil membaca atau menulis atau nonton TV.

Mobil pun melaju dari Dago ke arah Merdeka. Mulai dari patung air mancur di depan jalan sultan Agung memang lalu lintas melambat. Ini biasa, karena traffic light di perempatan jalan Merdeka-Juanda relatif padat. Di kiri jalan dekat traffic light, banyak tenda-tenda kecil kumuh yang kalo kita lihat didalamnya banyak sekali anak-anak kecil yang sedang bercengkrama dengan ibunya. Banyak sekali.. seorang ibu pastinya punya lebih dari dua anak yang jarak usianya saling berdekatan. Dadaku sedikit sesak tatkala mataku melihat di tenda kardus lainnya, seorang ibu sedang menyuapi tiga orang anaknya dengan makanan yang dia ambil dari satu mangkok, yang isinya untuk dibagi dengan ketiga anaknya, dan sang ibu pun sekali-kali menyuapkan sendok makanan itu ke mulutnya. Ooohh.. aku tak tahu apa yang harus aku katakan untuk melukiskan keadaan itu. Bayangkan, semangkok makanan, yang aku sendiri kurang tahu makanan apa didalamnya, disantap oleh 4 orang?? Sementara, aku…dan beberapa orang lainnya tadi menyantap makanan semangkuk penuh untuk sendiri, bahkan kadang kami pun menambah lebih dari porsi yang disajikan, bahkan srring kali kita membuang makanan.. Kita makan di warung tenda itu sekali-kali saja, karena mungkin biasanya kita makan di tempat yang lebih representative, sedangkan ibu dan anak-anaknya itu mungkin saat itu adalah makanan yang paling nikmat yang mereka nikmati.. Astaghfirullah al adziim.. Aku hanya mampu beristighfar dalam hati. Dosakah aku bila aku bersenang-senang sementara banyak orang yang kelaparan ?? Ya Allah, ingin rasanya aku menolong mereka.. tapi apakah mereka akan menerima pertolonganku yang aku berikan dalam bentuk pekerjaan?? Ya pekerjaan yang dari itu mereka akan mendapatkan penghasilan untuk menghidupi anggota keluarganya. Karena pernah pada suatu kesempatan lain, ada yang mengajak seorang pengemis untuk bekerja sebagai tukang kebun di rumahnya, pengemis itupun dibolehkan untuk membawa serta istri dan anak-anaknya. Tapi apa jawabannya?? “saya lebih senang disini, di jalanan bersama teman-teman saya untuk mengemis..” Jawaban itu terdengar agak aneh, sampai akhirnya pertanyaan demi pertanyaan pun muncul untuk pengemis itu, dan kesimpulannya adalah bahwa dia enggan bekerja seperti itu karena dia harus bertanggung jawab penuh terhadap pekerjaannya. Dia lebih senang mengemis. Bisa jalan semaunya. Kapanpun dia lelah dia bisa berhenti. Dan penghasilannya dari mengemis ini bisa lebih besar daripada bekerja dengan menarik becak perharinya. Pengemis ini adalah seorang penarik beca sebelum dia menjadi pengemis. Dan dia merasa lebih enjoy dengan menjadi pengemis.
Begitu banyak dilemma dalam kehidupan ini. Banyak hal yang sesungguhnya baik, tapi tidak disukai, begitu pula sebaliknya..begitu banyak dan seringnya kita menyukai sesuatu yang sesungguhnya itu buruk bagi kita. Kita manusia, diberi kelebihan akal pikiran dari makhluk lainnya, sudah seharusnya kita pergunakan kelebihan itu dengan baik dan sesuai ketentuan dan aturanNYA.

Ya Allah, salahkah kami yang enggan memberi pada pengemis karena kami menganggap mereka pemalas ? Ya Allah, halalkah rejeki yang mereka terima dengan mengemis, sementara tidak jarang aku memberinya dengan hati yang dongkol dan tidak jarang pula aku mengumpat sebel dalam hati ? Ya Allah.. halalkah ini bagi mereka? Sementara ada banyak pekerjaan yang lebih baik menantinya?
Ya Allah, begitu kompleksnya kehidupan di dunia ini… Ya Allah, Engkaulah yang telah mengatur semua ini..
Berikan kami semua petunjukMu ya,Allah.. Berikan kami petunjuk jalan yang lurus, jalan yang Engkau ridhoi.. bukan jalan yang sesat dan yang Kau murkai..
Semoga kami semua tidak memiliki mental pengemis dalam kehidupan yang jauh lebih baik daripada lingkungan pengemis di jalanan..

Thursday, March 17, 2005

oowww.. Ups... !!

Hmmm, boleh juga. Kayanya dia memenuhi beberapa point yang aku syaratin untuk jadi calon. Setelah sekian lama mencari ternyata ada juga nih. Kalo sabar emang rejekinya bisa lebih bagus.. heheheh.Optimis bow!!
Iya, sejak aku orang terdekatku dipanggil Tuhan.. sampe detik ini aku belum punya penggantinya lagi. Masa transisi itu aku isi dengan kegiatan untuk lebih mendekatkan diri pada Tuhan, dan mendalami ajaranNya. Alhamdulillah aku merasa banyak mendapat manfaat dari semua yang aku jalani selama ini. Jadi, kriteriaku untuk memilih calon suami pun agak berubah lah ya..
Tapi, lingkunganku semakin sempit. Aku hanya bergaul dengan lingkungan kantor dan ya sedikit diluar itu.. Makanya, siapa sangka sih gara-gara aku ikutan seminar 2 hari, berujung pada perkenalan dengan seorang pria yang tanpa diduga datang ke rumah hanya untuk mengantarkan majalah.. Jadi GR banget, wajar khan ?? Karena orang itu memang bisa dibilang layak dijadiin calon.. hehhe. Sejak itu kami pun sering ngga sengaja bertemu tiap kali pulang dari kajian. Kami ngobrol tentunya.. tapi ngga berdua donk, rame-rame bareng temen-temen perempuanku yang lainnya. Dia pria yang supel, sehingga ngobrol dengan siapapun jadi asik-asik aja.. Ga kecuali dengan satu temenku yang kelihatan selalu tersenyum dan bahkan tertawa renyah tiap kali berbincang dengannya. Aku adalah orang yang susah menyimpan yang aku rasakan, aku orang yang seneng cerita.. tapi bukan gossip lhoo.. Aku pengen cerita ke temenku itu, kalo kayanya aku agak-agak ada perasaan pada pria itu. Jadi pas kesempatannya ada, aku bilang deh..
“Eh.. aku ada cerita lho… “
“Sama donk.. aku juga ada.. “
temenku kelihatan sumrigah banget.. ngga pernah aku ngeliat wajahnya secerah saat itu. Gembira sekali sepertinya.. Selama ini aku lebih sering melihatnya larut dengan pekerjaannya. Dan yang dia curhatin juga ga jauh-jauh dari masalah kerjaan.. Beda banget sama aku lah.. yang soal ketemu orang gila dia jalan aja, bisa aku jadiin bahan curhat.. hehhe
“Cerita apa nih?? Tumben.. seneng amat.. “ aku penasaran.
Daaaannnn…. Dia mengatakan bahwa dia lagi suka sama cowok, siapakah cowok yang bisa bikin wajahnya secerah itu??? Hiks… aku bingung harus senang atau sedih, karena object yang diceritain temenku itu sama dan sebangun dengan yang aku anggap sebagai calon.. Aku seneng, temenku akhirnya bisa gembira..seneng banget.. tapi, gimana dengan aku donk ??
“Sekarang gentian donk… kamu ada cerita apa?” temenku bertanya masih dengan wajah yang full senyum..
“Ngga.. aku cuma pengen cerita, kalo anjing di kosan aku udah pada melahirkan. Anak-anaknya lucu banget… “ aku berbohong, karena aku ga tega kalo harus melihat perubahan wajah temenku itu. Biar gimanapun kebahagiannya adalah kebahagianku juga.. Walopun, bisa aja sih kami berkompetisi secara sehat.. Toh kami belum tau, gimana perasaan pria idaman itu ke kami berdua. Persahabatan yang sudah kami bina lebih berarti buat aku…
Begitu sampai di depan rumah kostku, sebelum aku turun, dia berpesan “ bantuin aku ya.. kamu kahn sering ngobrol sama dia, jadi kalo bisa deketin aku gitu lhooo.. “ masih dengan senyum di bibir wajah yang cerah..
Nasib ya nasiib… Jadi pengen nyanyi nih… “…betapa malang nasibku….. “

Wednesday, March 16, 2005

sms.....

tiit..tiit…. sms bunyi… malem-malem begini. Aduuhh, biarin aja ah. Tapi kalo itu sms penting gimana ?? Dengan malas-malasan aku nyalain lampu, nyari HP .. aku lupa, di meja rias atau di atas TV ya aku taro HP-ku tadi ?? Ooow.. ternyata ada diatas rak buku. Hmm… dari siapa ya? Lhooo.. koq yang muncul urutan nomor? Berarti nomor ini ga ada di phonebook-ku.. siapa?
“ Udah tdr,Bet?Sorry kalo aku ganggu kamu. Aku cuma mau blg kalo malem ini aku lagi inget&kangen kamu.Semoga kamu baik2 aja.Aku gak akan ngelupain kebaikan kamu sampe kapanpun,Bet.”
Aku emang gak nyimpen nomor itu di phonebook, tapi aku masih hapal betul siapa pemilik nomor ini. Tapi buat apa dia kirim aku sms kaya gini? Malem-malem pula.. buat apa sih? Udah gak ada gunanya lagi khan ?? Jujur, aku agak sedikit tersanjung dengan kata-katanya, tapi tetep aja itu gak bisa merubah apapun yang udah terjadi khan ? Trus apa maksudnya dia kirim sms kaya gitu ??? Apa ??? Sama sekali gak membuat segala sesuatunya lebih baik.. Kalo kata-kata ini aku baca 2 tahun lalu, mungkin aku akan langsung balas dengan kalimat yang lebih romantis lagi, tapi sekarang? Maaf.. aku lebih memilih untuk tidur lagi.. !@#$%&**(&$#@
Kenapa tiap kali aku udah mulai ngerasa tenang,udah enak.. dan udah bener-bener “fine”, dia selalu muncul lagi dengan tingkah yang gak penting sama sekali. Buat apa lagi sih? Dia mau aku seperti apa? Pengennya aku tetep meratapi kesedihan seperti 2 tahun lalu ? Aku ngga minta diinget terus koq… Aku tau dia udah punya kehidupan sendiri saat ini begitu juga dengan aku. Dan udah gak ada hubungannya lagi antara aku dan dia..
Asal tau aja, semua kata-kata yang dia kirimkan lewat sms, email atua telpon sekalipun ga ada artinya lagi buat aku, yang ada itu cuma nyiksa!! Gak cukup nyiksa aku 2 tahun? Dengan sms seperti ini, justru memperburuk keadaan. Jadi, pliiiiisssss… kalo emang masih peduli dan ga akan ngelupain kebaikan aku.. tolong pergi dari kehidupanku dan jangan usik lagi masa lalu! Yang penting adalah hari ini, besok dan masa depan!!!! Titik!! Bukan berarti aku memutuskan silaturahmi, tapi ini demi kebaikan semuanya, InsyaAllah.. Astaghfirullah…. Ampuni aku ya Allah, kalaulah kekesalanku ini menjadikan keburukan bagiku atau orang lain.. hanya Engkau penolongku..
Maksa sih, tapi aku tetep harus tidur lagi… tidur…tidur..tidur…. Zzzz..Zzzz….z.zzzz
Nyesel banget aku bangun cuma untuk baca sms kaya gitu.. 
Aku harus lebih baik.. harus jadi jauh lebih baik… dan aku yakin aku bisa lebih baik tanpa dia !!!!!
(Apakah dengan luapan emosi seperti itu, aku baik-baik saja ??? )

Tuesday, March 15, 2005

Bete...

Emang seneng rasanya ketemu sama teman lama yang susah banget untuk ketemu. Apalagi ketemu, untuk saling telpon aja.. kalo waktunya gak pas.. kita tetep ga bisa khan??
Tapi, kadang-kadang.. kita terlalu berharap lebih.. over estimated! Jadi manakala kejadiannya tidak sesuai dengan yang kita harapkan, perasaan kita akan terluka.. dan kita menyalahkan orang lain, bukan introspeksi pada diri kita sendiri!!.
Mungkin gak semua orang begitu.. aku yang baru ngalami kaya gitu..
Ketemu temen lama, karena ada sedikit misunderstanding… aku kesel.. dan aku kurang menikmati pertemuan itu.. Yang ada aku jadi BT banget..!!! dan itu lumayan merusak selera makan dan kerja.. Padahal, kalo aku tadi lebih mensyukuri nya dengan tetap berbesar hati, mungkin akan lain kejadiannya.. jadi nyesel nih..
Tapi buat apa ??? Yang penting.. aku ga kaya gitu lain kali… Semoga, esok lebih baik.
Maafin aku tadi ya,teman… Padahal begitu banyak jasamu yang ga bisa aku balas.. You’re still the best… 

Wednesday, March 09, 2005

:-)

Hehehehe.. lagi seneng nih. Modul training udah beres, tinggal diperbanyak..Brarti sekarang tinggal nyantai.. Surprised!! Ada yg manggil aku di YM.. oow.. ternyata temen kuliah aku yg sekarang udah nun jauh disana ikut sang suami.. Seneng banget!! Gimana ngga seneng, sejak merit sampe tadi ga pernah ketemu n komunikasi lagi..
Palingan kalo aku kirimin email, dia ga bales. Sekalinya muncul email, isinya Cuma “hai, bet.. Gimana kabar lo? “ Dan aku balas panjang lebar dengan cerita-cerita, tapi dia ga bales lagi..  Padahal khan aku juga pengen tau kabar dan ceritanya selama di negeri sebrang.. Alhamdulillah, hari ini dia OL dan yaa.. walopun ga banyak kita bisa ngobrol-ngobrol.. Namanya juga jam kantor, ya ga bisa leluasa juga sih ngobrolnya.. hehhee.. Masih untung dapet fasilitas, masa masih mo nyuri jam kerja juga.. Setidaknya udah sedikit ngurangin rasa kangen.. 
Trus, sekarang nih.. lagi longgar banget kerjaan. Users lagi pada anteng-anteng aja, sedikit yang komplain. Ini udah pada pinter ato pada ga kerja ya???? :-p
Ternyata kalo hati lagi enak, badan lagi kurang fit pun ngga gitu berasa.. Padahal, hari ini kerongkongan aku lagi sakit banget, sampe ga nafsu makan.. Bukan ga nafsu denk, tapi karena susah aja nelennya.. Jadi minum vitamin C mulu nih.
Sekarang mo browsing buku dulu ah.. Udah lama nih ga belanja buku.. Udah banyak buku baru di toko-toko.. Jadi ngiler.. 

Friday, March 04, 2005

a note 4 u, friends....

Hmm, bangun pagi liat HP.. ada miscall lagi, dri nomor itu lagi..!!! Hmm, mo ngapain coba, ditelpon balik direject.. telp aku angkat dimatiin.. Koq hobby banget ganggu orang lain.. Trus, ada satu sms dari salah satu teman di Bogor.. Isinya hanya mohon bantuan doa, karena memang yang dia kabarkan melalui sms itu memang bukanlah kabar baik..
Udah lama juga dia ga kirim kabar, dan ngga jarang tiap kali dia tiba-tiba ngirim berita, isinya kurang menyenangkan.. Hmm, maybe that what friends are for.. 
Alhamdulillah, masih ada yang inget sama aku walaupun lebih sering diingat pada saat ngalamin kesedihan.. 

Aku jadi inget taun kemarin.. Aku jadi orang yang sangat putus asa. Merasa paling menderita sedunia.. Merasa ga sanggup lagi ngelanjtin hidup, merasa kematian adalah jalan terbaik.. apalagi saat itu (sampe sekarang juga sih) aku masih ngerasain linu di bagian kaki, akibat kecelakaan taun 2003 lalu..
Hmm, kalo inget itu aku malu sama diri sendiri dan malu sama Allah,SWT. Koq jiwaku saat itu speerti orang yang ga punya pegangan.. Kaya orang yang ga punya Tuhan.. Astaghfirullah.. Ampuni hambaMu ini ya Allah..
Itu udah lewat, aku ga mau lagi jadi orang kaya gitu.. !!!

Ngga bisa dipungkiri dan emang jelas terbukti banget, dengan kembali ke jalan Allah.. sedikit demi sedikit, keputus asaan itu reda dan alhamdulillah aku merasa lebih baik, jauh lebih baik.. walaupun mungkin ini baru bisa aku rasakan sendiri, dan orang lain tidak melihat apalagi merasakannya.. At least I felt better.. !
Dan aku yakin banget, Allah ga pernah ninggalin hambaNya dalam keadaan apapun selama kita selalu berusaha untuk mengingatNya dalam berbagai keadaan dan keseharian kita.

Teman, pengen banget aku bilang begini sama kamu. Pengen banget rasanya aku sharing, kalo yang kamu alami saat ini juga pernah aku alami. Mungkin permasalahan kita berbeda, tapi kurang lebih yang kita rasakan sama. Yakinlah setelah kesulitan ada kemudahan, yakinlah pasti ada hikmah dari tiap kejadian yang kita alami. Mungkin saat kita mengalami kesulitan, kita tidak menyadari hal itu.. yang kita rasakan hanyalah perasaan menderita dan merasa Allah memberi cobaan berat, padahal Allah tidak akan memberi cobaan melebihi batas kemampuan hambaNya. Jadi, kalo kita dapet ujian berat, bisa jadi Allah akan menaikkan kita ke derajat yang lebih tinggi.

Jujur aja, aku juga belum sempurna.. wah, masih jauh dari sempurna deh ngejalanin ajaranNya, ngejauhin semua laranganNya.. Aku juga masih suka berkeluah kesah, masih sering mengkhufuri nikmat, masih sering menunda-nunda sholat, masih suka menunda dan malas melakukan kebaikan, walaupun hanya menambil sampah yang ada di hadapan mata,.. Ya Allah, ternyata amat sulit untuk melaksanakan ajaranMu secara kaffah..
Tapi, aku yakin.. aku yakin dengan niat, tekad dan semangat yang masih ada ini aku akan menjadi lebih baik lagi.. Bukankah Allah juga melihat usaha hambaNya ?

Teman, sebetulnya aku iri dan amat iri dengan kehidupan masa kecilmu. Kamu dididik secara Islami, diajari berbagai macam ajaran dan kaidah agama, sementara aku ?? Aku sekolah di sekolah swasta milik non muslim, dan sampai usia 12 tahun aku justru belajar ajaran mereka, dan sampai sekarang ada beberapa doa yang mereka ajaran masih aku ingat, sementara… berapa surat dari AlQuran sih yang aku hapal ???
Kamu punya dasar yang kuat, kamu punya bekal sejak kecil… sementara aku ?? Sedih rasanya karena aku merasa terlambat dalam hal ini. Aku terlambat mempelajari ajaran agama yang aku anut sejak aku lahir.. Aku terlambat merasakan betapa indahnya Islam, betapa agungnya Tuhan.. Ya Allah, ampuni hamba ya Rabb..
Alhamdulillah, aku masih diberi kesempatan untuk mendapat hidayahNya. Aku masih diberi jalan untuk mengikuti petunjukNya..

Teman, maafkan aku kalo aku jarang sekali berkumpul dengan kalian seperti dulu. Bukan aku sengaja menjauhimu, tapi situasi dan kondisi yang otomatis membuat aku merasa lebih nyaman dengan lingkunganku yang sekarang..
Teman, saat aku ga bareng kamu, bukan berarti aku melupakanmu. Aku ingat kamu, justru aku sering memikirkanmu..karena kau juga pengen banget kamu tau yang aku rasain saat ini.. Aku pengen banget kamu juga berada pada atmosfir yang sama dengan aku, merasakan kebesaran Tuhan dan mencoba lebih dekat kepadaNya.. karena kamu dulu lebih dekat padaNya dibandingkan dengan aku.. Ayolah, kembali ke jalanNya.. Ingatlah masa lalumu yang sangat dekat padaNya..

Teman, aku tulis ini dan berharap kamu akan membacanya.. Aku memang ga detail cerita, tapi setidaknya kamu bisa tau.. bisa merasakan.. u’r not alone..
Jadi, kalo aku bicara soal Al-Qur’an.. tolong jangan pandang aku sebagi orang munafik yang sok suci, tapi sejujurnya itulah yang aku rasakan sejak aku mendalami kitabullah ini.. Tapi, inilah jalan yang aku ambil saat kegundahan, kegelisahan, keputus asaan dan kesedihan melanda aku.. dan aku merasakan efeknya.. Dan, aku tidak akan lagi kembali ke jalanku dulu, tapi aku akan terus menajutkan langkahku sekarang…
Semoga Allah senantiasa melindungi kita semua… Amin.

bandung, 4 maret 2005

Tuesday, March 01, 2005

Alhamdulillah...

Hmm, kemarin aku lagi semangat banget. Mulai bangun tidur sampe malem mo tidur lagi, yang aku rasain Cuma satu. Semangat dan optimis.. 
Aku yakin dan aku juga ngerasa ini semua bukan tanpa sebab. Yaaa.. dari hari ke hari, dari minggu ke minggu, bahkan bulan ke bulan.. aku semiakin yakin, ngga ada kekuatan lain yang bisa ngebantu dan nolong kita dalam keadaan apapun, selain Allah,SWT.
Ampuni hamba-Mu ya Rabb, yang lebih sering mengkhufuri nikmat yang Kau berikan daripada mensyukurinya.. Ampuni hamba Ya Allah, bukankah Engkau Maha Pengampun bagi setiap hamba yang bertobat ?
Belum berakhir bulan Muharam, sudah begitu banyak karunia Allah yang aku rasakan.. Aku hanya memohon agar aku bisa BerHIJRAH. Aku ingin menjadi manusia yang jauh lebih baik dalam pandangan-Nya. Banyak hal yang sulit untuk diungkapkan dalam tulisan ini, tapi aku yakin Allah Maha Mengetahui yang ada di dalam lubuk hatiku yang paling dalam sekalipun.
Malam tahun baru 1 Muharam 1426 aku sampaikan keinginanku itu, hari berikutnya aku dapet telpon dari salah satu teman yang ngajak diskusi soal keimanan dan memperdalam Al-Quran. Subhanallah.. Tak ada kata selain “alhamdulillah” yang mampu terucap, dan rasa haru yang tak bisa aku tutupi. Begitu instant ya Allah.. Engkau bantu aku untuk lebih dekat dengan lingkungan yang mendukung aku untuk mencapai cita-citaku. Maha besar Engkau dengan segala kuasa-Mu ya Rabb..

Dan hari ini, kembali aku merasakan bahwa Allah,SWT akan senantiasa menambah nikamt pada hamba-Nya yang bersyukur. Alhamdulillah.. Segala puji bagi Allah yang begitu banyak memberikan kemudahan dalam setiap langkah yang menuju kearah kebaikan..  Apalagi yang kita sampaikan dalam doa, sedangkan hal yang baru terpikir dalam hati saja, kalo kita ikhlas dan ridho karena-Nya, Dia Maha Mengetahui atas segala hal. Maha Suci Engkau ya Allah.. Tuhan Pencipta semesta alam.
Segala puji dan puja bagiMu ya Rabb..

Aku berlindung dari rasa ingin terlihat baik secara lahiriah dalam pandangan manusia padahal sesungguhnya batinku amat buruk dalam pandangan-MU.