Sunday, May 27, 2007

semua ada hikmahnya..

Kebiasaanku chatting sama Errina setiap hari kerja keterusan sampe week end..Kebetulan, pas aku online kulihat dia juga OL di YM..jadilah kami ngobrol-ngobrol lagi.. Kali ini sedikit lebih private.. bukan hanya karena cuma chatting berdua aja..(krn emang har libur, temen2 yang lain pada ga OL) tapi juga karena kami banyak cerita-cerita yang lebih pribadi, yang mungkin belum tentu akan kami obrolin dengan temen2 yang lainnya.. Dia banyak cerita soal ayahnya, yang sudah kuanggap seperti ayahku sendiri..terutama setelah almarhum ayahku wafat 11 tahun 5 bulan yang lalu.. Banyak support materiil dan moril yang beliau berikan ke aku.Bukan hanya beliau sih, tepatnya mereka sekeluarga.. Waktu kuliah aku tinggal bareng Errina di rumahnya..sementara kedua orang tuanya di kota lain, karena Om..biasa aku memanggil ayahnya yang seorang polisi sering berpindah-pindah tugas dari kota ke kota..
Wajar aja kalo aku tau hampir semua kebiasaan keluarga ini..
Beberapa waktu belakangan ini, Om sedang kena masalah..dan masalah ini membuatnya stress dan sakit, bahkan pada saat check-up ditemukan ada kanker paru-paru di tubuhnya. Belum terlalu parah, baru stadium 1..tapi ini kanker !!! Penyakit yang menakutkan.. Setahun lebih Om dirawat di Singapura.. Tidak selalu di rumah sakit, tapi setidaknya dengan jauh dari tempat tinggalnya di Jakarta, bisa sedikit mengurangi beban pikiran mengenai masalah yang sedang dihadapinya… Aku prihatin sekali !! Pertama kali mendengar beliau dapet masalah itu.. I’m speechless !!! “deg” aja rasanya… Pengen banget menyangkalnya… Aku aja, yang bisa dibilang bukan siapa-siapanya ‘terganggu’ dengan itu.. gimana beliau yang mengalaminya ???
Dan, obrolanku dengan Errina di YM kemarin sore membahas itu.. Bukan masalahnya yang kami bicarakan.. Tapi bagaimana beliau menghadapi dan melewatinya..
Kalo aku boleh sedikit menggambarkan, dulu…yang aku tau.. yang paling taat beribadah adalah Tante dan Pani (adik Errina), Errina… kalo yang wajib-wajib pasti dilaksanain… dan Om.. ga jauh beda dengan Errina. Tapiiiii, sekarang… semuanya berubah!!! Tante dan Pani makin taat… bahkan aku baca di blog-nya Pani.. wah !! Pemikirannya tentang Islam sangat luar biasa, dan banyak kutipan ayat2 Al Qur’an yang ditampilkan.. Dan Errina cerita, kalo sekarang… Om, ayahnya itu.. tiada hari tanpa ibadah… tiada hari tanpa kajian.. tiada sholat yang dikerjakan di akhir waktu… dan doa berjam-jam adalah pemandangan yang sering dilihatnya.. Subhanallah !!! Aku seneeeennng banget dengernya.. Bukan karena beliau dapet masalah, tapi karena karena masalah itulah beliau jadi semakin mendekat..dekat…dan terus mendekat kepada Allah… Betapa sayangnya Allah pada beliau.. Semua ada hikmahnya..!! Mungkin masalah yang dihadapi Om beberapa waktu lalu sekedar peringatan Allah.. dan alhamdulillah beliau menyadarinya peringatan itu…
Aku jadi inget… 2-3 tahun yang lalu aku terpuruk dalam kesedihan yang dalam.. yang kalau dibandingkan dengan masalah yang dihadapi oleh Om, ga ada apa-apanya… Tapi saat itu aku malah marah… emosional… menyalahkan… mengeluh.. bahkan, aku sempat merasakan hidup aku ini ga ada artinya.. sampai akhirnya aku disadarkan oleh pesan dan nasehat dari beberapa teman dekat…bahwa semua yang terjadi pada kita selain scenario Allah..ini adalah pilihan kita… Yang mungkin aja, ada kekeliruan yang kita lakukan di masa lalu yang tidak kita sadari,karena itulah Allah mengingatkan kita…
Justru, harusnya kita bersyukur pada saat kita mendapatkan masalah..karena itu artinya Allah masih sayang pada kita, dan mengingatkan kita untuk mengingatNYA…dan mendekatiNYA… memohon ampun padaNYA… Semua yang kita hadapi dalam hidup ini selalu ada hikmahnya.. Tergantung bagaimana kita menghadapinya..
Hanya Allah-lah tempat kembali..karena hanya Allah-lah satu-satunya penolong.. Hasbunallah wa ni’mal wakiil..ni’mal maula wa ni’mal nassiir..

Thursday, May 24, 2007

forever friends.... *seberkas senyum dari cerita lama*

Sejak seminggu yang lalu..tepatnya sejak Jum'at minggu lalu aku sharing artikel-nya Bayu Gawtama yang judulnya "seberkas senyum dari cerita lama".. yang mengingatkan aku akan sahabat2ku yang sekarang sudah menyebar kemana-mana.. Ada yang di London, Jepang, Jakarta..bahkan ada yang pulang kandang ke cilegon..dan aku masih di Bandung.. Posting email yang isinya artikel2 'oase' iman sering aku lakukan.. tapi, kali ini aku benar-benar ga nyangka akan dapet 'sambutan' yang luar biasa.. Sejak email itu aku kirim...sampai hari ini,komunikasi yang sudah lama terputus terjalin kembali.. *walopun hanya melalui email dan chatting di YM*.. Replay-an email yang kuterima setiap hari ga cuma satu atau dua, tapi belasan... (sangat luar biasa, dari sebelumnya yg sebulan sekali aja belum tentu..).. Banyak tawa menghiasi obrolan kami.. banyak canda yang yang semuanya kebanyakan 'nostalgia'.. Kangeeeennn.. Beneraaann..!! You're best I ever had, guys !!!
Dan,malam ini aku menangis.. bukan krn sedih, tapi karena kangeeeenn..dan yang utamanya lagi karena aku terharu. Aku chatting dgn sahabat terdekatku di YM, dan obrolan kami kali ini membuatku tersentuh,karena kami sama-sama ingin berusaha untuk lebih mensyukuri nikmat yang sudah ALLAH berikan pada kita semua..*tahukah kalian?? dikaruniai sahabat2 sebaik kalian adalah nikmatNYA yang harus aku syukuri*
Aku juga membaca beberapa blog yang sahabat2ku tulis..lagi-lagi,aku menitikkan air mata haru.. aku senang.. bukan senang dgn isi yang ada di-blog itu, tapi aku senang dgn perasaan yang diungkapkan didalamnya, aku senang dengan cara mereka memaknai hidup ..yang intinya kita semua ingin lebih dekat dengan Tuhan YME.. Yang Maha Segalanya... Alhamdulillahirobbil'alamiin..
"Ya Tuhanku, berikanlah aku hikmah dan pertemukanlah aku dengan orang-orang yang shaleh, serta jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang yang datang kemudian. Dan jadikanlah aku orang yang akan mewarisi surga dgn penuh nikmat" (QS. Asy-Syuara 26:83-85)
Dan ini adalah artikel yang 'berhasil' mempertemukanku kembali dengan sahabat2ku tercinta... i miss u.. i love u..

Seberkas Senyum dari Cerita Lama
Oleh Bayu Gawtama
Seorang sahabat lama, baru-baru ini menelepon untuk janji bertemu. Entah apa yang terjadi dengannya, setelah sekian lama tak ada kabar darinya, tiba-tiba ia menelepon saya dan meminta kesediaan untuk bertemunya. Terakhir yang saya tahu tentangnya, ia telah sukses menjalankan usahanya di bidang percetakan.
Bahkan kabar dari sahabat yang lain, “kalau kita masih berdebu, dia sudah kedinginan, ” maksudnya, saya dan beberapa sahabat lain masih terus menerus kena debu lantaran masih menggunakan kendaraan roda dua, sedangkan sahabat yang satu ini sudah memiliki kendaraan roda empat yang cukup bagus.
Isterinya juga bekerja dan menduduki level midle management di kantornya, sehingga ia bisa menyekolahkan dua anaknya di sekolah elit, salah satu sekolah mahal di Jakarta. Buat orang seperti saya, harus memeras keringat sampai tetes terakhir untuk bisa mendaftarkan anak saya ke sekolah itu. Itu pun baru sekadar mendaftar, belum lagi biaya bulanan dan lain-lainnya. Rumahnya pun cukup besar, type 72 di sebuah kawasan perumahan mewah cukup terkenal. Singkatnya, saya menilai hidupnya sangat bahagia!
Tetapi pagi itu, suara di seberang telepon lebih terdengar seperti suara murung, suntuk dan kehilangan semangat. “Ada apa kawan?” tanya saya ringan sekadar membuatnya merasa menemukan sahabat. Lalu dia bilang, “Saya bosan dengan kehidupan saya … tolong bantu saya?”
Ah, awalnya agak aneh mendengar kalimatnya. Apa yang membuatnya bosan menjalani kehidupan? Segalanya ia punya. Isteri yang cantik, anak-anak yang mempesona, rumah mewah, mobil bagus, uang pun ada. Setiap akhir bulan ia tinggal menentukan ke mana harus berlibur, domestik maupun ke luar negeri ia mampu. Tidak ada barang yang ia tak punya, setidaknya ia mampu membelinya jika berminat. Tapi kenapa? Kenapa justru ia merasa bosan dengan kehidupan yang dijalaninya?
Saya menduga ia terlalu lelah dengan bisnisnya. Karenanya saya minta ia meluangkan waktu bersama keluarga untuk rekreasi ke suatu tempat yang belum pernah dikunjunginya. Saya pun menyebut beberapa tempat sebatas yang saya tahu; Nusa Dua, Bunaken, Bukit Tinggi, … jawabannya: sudah! Malah dia menyebutkan nama-nama daerah lain yang masih sebatas mimpi untuk saya kunjungi. Itu berarti usul saya tidak diterima.
Kemudian ia mendesak lagi, “ayo bantu saya…” saya pun kelimpungan dibuatnya. Tawaran saya untuk ambil cuti selama beberapa hari dan menghabiskan waktu sepenuhnya bersama keluarga pun ditolak mentah-mentah. “Bukan itu masalahnya…” seraya menjelaskan bahwa hubungannya dengan isteri dan anak-anaknya tidak ada masalah secuilpun, bahkan sangat hangat dan harmonis.
Hingga akhirnya, saya memintanya untuk bertemu di suatu tempat. Sebelumnya ia meminta saya menemuinya di sebuah cafĂ© resto, namun saya menolaknya. Saya menyebut satu tempat yang membuat ia merasa kaget mendengarnya, “Ah, gila… masak saya harus ke tempat itu lagi?” Bahkan, sebelum hilang kagetnya saya membuatnya bertambah bingung, “jangan pakai baju bagus, jangan bawa kendaraan, naik angkot saja”. Lagi-lagi singkat komentarnya, “Usul gila apa lagi nih?” saya menutup telepon dengan mengatakan, “saya tunggu jam delapan malam ini…”
Saya bertaruh dia tidak akan datang malam itu ke tempat yang saya tentukan. Saya tidak yakin ia mau kembali ke masa lalu, ke tempat ia dan sahabat-sahabat lamanya –termasuk saya- biasa bercengkerama menikmati malam, menyeruput segelas kopi bersama, menyantap penganan kecil seperti kue putu atau gorengan bakwan, tempe dan pisang goreng. Mengingat kembali masa-masa diwaktu sama-sama tidak punya uang, padahal sudah makan sekitar delapan gorengan. Dengan segala hormat kepada si tukang gorengan, sahabat saya ini memberikan arloji kesayangannya kepada tukang gorengan sebagai alat pembayaran. Tertawalah semuanya karena si tukang gorengan sangat bahagia dan membiarkan kami menghabiskan banyak dagangannya.
Atau ketika di satu malam kami kemalaman dan tidak berani pulang ke rumah masing-masing, akhirnya tidur di masjid dengan ditemani ratusan nyamuk. Esok paginya, nyamuk-nyamuk itu tidak bisa terbang lantaran kegendutan oleh darah yang dihisap dari tubuh-tubuh kami. Maka berlombalah kami mengejar nyamuk-nyamuk yang keberatan badan untuk terbang itu dan menepuknya.
Semoga ia juga masih mengingat di satu malam yang lain, ketika ia datang dengan baju lusuhnya. Kemudian saya mempersilahkannya mengenakan baju yang saya bawa di tas. Saya masih ingat betul, hingga detik ini pun baju itu tidak pernah kembali. Tapi cukup senang jika mengingatnya, bahwa apa yang saya miliki bermanfaat untuk sahabat saya.
Sungguh terlalu banyak yang harus diingat dari masa lalu. Namun… saya ragu, apakah dia mau datang malam ini? Padahal saya sudah mengundang beberapa sahabat lain untuk juga datang.
Jam delapan lebih sembilan menit, sesosok bayangan tegap pun singgah. Saya dan beberapa sahabat lama memeluknya erat. Sepiring gorengan dan beberapa gelas yang siap dituangkan kopi dan teh sudah tersaji. Lahap ia menyantap beberapa potong gorengan dan menyeruput kopi. Tiba-tiba, “Siapa yang bayar nih? Punya uang nggak?” meledaklah tawa kami memecah keheningan malam itu. Sungguh, itu pertanyaan yang sama persis ketika dulu kami tidak punya uang untuk membayar gorengan.
Esok paginya, saya kembali mendapat telepon darinya, “terima kasih, ternyata saya hanya perlu kembali kepada sahabat dan mencoba menikmati masa lalu yang terlalu indah untuk dilupakan”.
Saya pun tersenyum. Begitulah sahabat, saya pun takkan pernah bisa meninggalkan sahabat-sahabat lama yang telah banyak memberikan suntikan semangat di masa lalu. Kadang kita hanya perlu memutar kembali peristiwa lampau, dan jika mengingat lagi apa-apa yang telah terlalui di waktu silam, seberkas senyum akan selalu tercipta. Dan senyum itulah yang kerap membuat hidup ini lebih terasa indah. Semoga… (gaw)

Monday, May 21, 2007

kebangkitan nasional..

Kemarin, tanggal 20 Mei.. diperingati sebagai hari Kebangkitan Nasional di Negara kita. Hampir di semua stasiun televisi diselipkan pesan-pesan moral yang berkenaan dengan makna Kebangkitan Nasional itu sendiri. Pesan-pesan yang disampaikan oleh beberapa pejabat koq kurang “kena” buat aku… hehehe, karena begitu ada tokoh yang muncul..aku langsung ganti channel.. Tapi, ada yang sedikit menarik pesan yang disampaikan oleh pembawa acara salah satu TV… dengan santai dia menyampaikan kurang lebih begini: “….dulu malas, sekarang rajin..itu baru KEBANGKITAN.. dulu menganggur sekarang bekerja..itu namanya KEBANGKITAN… “ dst…
Yang kalo aku renungi lagi, brarti kebangkitan itu ga beda-beda jauh artinya dengan “hijrah”.. Berubah ke arah yang lebih baik..
Kalo mo ikut berpartisipasi dalam memaknai Kebangkitan Nasional ini.. mungkin mulai dari sendiri dulu kali yaa… atau kalo boleh nyontek istilah-nya Aa Gym.. 3M..Mulai hari ini, mulai dari yang kecil dan mulai dari diri sendiri… 
Kira-kira apa yah yang bisa kita lakukan ?? Ups… yang bisa aku lakukan untuk memperbaiki diriku sendiri tepatnya.. aku harus berubah ke arah yang lebih baik, minimal bermanfaat buatku dan tidak merugikan orang lain.. syukur-syukur orang lain juga bisa merasakan manfaatnya..
Hmm, klo mo mulai dari hal kecil..mungkin merubah kebiasaan yang ‘minus’ menjadi ‘plus’… kalo ‘plus’ terlalu susah, setidaknya menjadi ‘zero’..
Kemarin-kemarin suka datang telat ke kantor, mungkin mulai hari ini dan seterusnya lebih pagi supaya bisa tepat waktu.. kalo bisa malah lebih pagi dari jam kantor, jadi ga terburu-buru memulai pekerjaan.. 
Itu satu… apalagi ya?? Ohya, mulai hari ini mungkin sebaiknya aku makan siang di seputar kantor aja.. Ga perlu keluar terlalu jauh.. Selain aku bisa sholat dhuhur tepat waktu dan berjamaah di mesjid, bisa sampai di kantor tepat bahkan sebelum jam istirahat berakhir, dan satu lagi…bisa lebih hemat..karena tanpa biaya transport plus makan di sekitar kantor ga perlu pake PPN.. hehehe…
Apalagi ya?? Kayanya…untuk memulainya hari ini, sementara “tepat waktu” ini dulu aja deh yang mo aku perbaiki.. Mudah-mudahan ini bisa berarti buat aku dan orang-orang sekeliling kantorku.. plus perusahaan tenpatku bekerja tentunya.. 

Thursday, September 07, 2006

makasih temans....

tadi abis shalat dzuhur, aku mo pijet. tukang pijetnya cowo.. dia dulu salah satu office boy di kantor ini, tp skrg udah ga lagi, tp masih suka datang untuk memijet beberap teman kantor yang emang cocok dengan pijetannya. aku ada sedikit keluhan dengan lengan bagian kananku, agak2 ga beres gitu deh..kupikir kayanya dipijet bisa sedikit ngurangin rasa ga enak ini. bony.. nama pemijat itu ada di lantai 3, krn cuma disitulah ada ruangan yang lumayan layak untuk pijet memijet.. naiklah aku lantai 3, dan tiap orang tanya 'mo ngapain,bet?' dan tiap kali aku jawab : 'mo pijet ama bony..', ada perubahan pada raut muka mereka.. ada yang langsung bilang :'lho koq? khan bkn muhrim?!!'.. tadi aku jawab 'khan aku ga buka baju, cuma tangannya doank koq..' si penanya cuma senyum, tapi keliatannya dia ga setuju dgn jwbnku.. yang lainnya lagi ada yang becanda iseng, tapi dari candanya aku tangkep dia juga ga setuju kalo aku dipijet.. nah, ada satu lagi yang langsung ngasih nomor telpon tukang pijet cewek.. Whaa, udah gini sih aku langsung batalin aja niat pijet sama bony.. mereka aja peduli sama aku, masa aku malah cuek aja.. thank u ya teman-teman.. alhamdulillah, Allah mengaruniai aku teman-teman yang baik dan sholeh.. :-)

Ngajar di Palembang..

Baru masuk kantor lagi nih.. Setelah sebulan penuh ga ngantor... Hmmm, enak juga ternyata... hehhee.. Bukan brarti aku betah jadi pengangguran lho.. Karena emang sebulan itu aku ga nganggur.. 2 minggu dinas luar kota, dan 2 minggu lagi cuti besar..
Aku dapet tugas ngajar di Palembang sebanyak 4 angkatan. Masing-masing angkatan dilaksanakan 2 hari.. Brarti, aku 4 kali ngajarin materi yang sama.. tadinya aku pikir aku akan bosan, krn materi yang aku ajarkan itu-itu lagi... yang kebayang tuh bosen dan cape aja nih mulut ngomong mulu.. apalagi yang diomongin selama 4 akali itu sama semua.. Ternyata, semuanya jauuuuh banget dari bayangan aku.. :-)
Angkatan pertama, hari pertama... Seperti biasa, salting n grogi.. Penuh basa basi ke "tuan rumah".. Liat-liat situasi kelas, mengamati karakter peserta... yg rata-rata CSR yang cantik-cantik.. dan jelas sekali tiap mataku jatuh menatap, mereka jaim.. :-D dengan senyum-senyum.. dan manggut-manggut dengerin omongan aku.. :-D Apalagi, yang ketauan banget sebelum aku mentapnya.. mereka lagi asik ngobrol sama temen sebelahnya.. Hihihihi... jadi inget waktu masih jadi anak sekolah dulu.. :-D Yang berkesan di angkatan pertama adalah, ada satu orang peserta cowok yang kalo ngomong santun banget.. dan pas salaman di hari terakhir dia nyium tangan aku.. hahhaha... Berasa tua banget nih!!
Kebosanan yang aku bayangkan dia angkatan kedua sama sekali ga terjadi. Pas aku masuk kelas, aku udah ngerasain perbedaan suasana.. Mulai dari peserta yang berbeda, dan emang jenis atau apa ya namanya yaa.. hmm, yah pokoknya auranya udah beda deh.. Grogi udah berkurang.. dan yang bikin ga bosen adalah, karena di angkatan kedua ini semua komputer peserta kena virus!!!! Alhasil .. mereka cuma nonton aku show aja.. plus dengerin ocehan aku.. duuh, ini baru kerasa banget mulut aku capenya luar biasa.. Tiap kali ada pertanyaan, jawaban yang aku kasih panjang... Tapi emang jawabannya panjang bukan sengaja aku panjang-panjangin.. hehhee... Beda khan sama angkatan sebelumnya ?? Walopun yaah.. tidak lebih baik...
Di angkatan ketiga.. ada satu anak yang ramahnya luar biasa.. Kadang aku ngerasa rikuh sendiri dengan keramahannya.. Tiap bertatap muka selalu tersenyum, tiap kali ketemu pas ngambil makanan.. dia ngga cuma nyapa tapi pasti ada aja pertanyaan yang dia ajukan.. "udah jalan-jalan kemana aja?", "suka pempeknya mbak?", "keliatannya lelah yaa?", dll... Terus terang, dengan status aku sebagai intrusktur saat itu.. ada rasa sedikit ga nyaman diperlakukan kaya gitu, karena hmmm.. dia itu kira2 usianya lebih muda 8 tahun dari usiaku.. tapi dia memperlakukan aku seperti anak kecil.. hihihii, untungnya pas di kelas dia ga kaya gitu.. :-D Nah, di angkatan ini kebetulan peserta lebih banyak dari luar kota Palembang, jadi lebih banyak yang menginap di asrama yang sama dengan tempat aku nginep,hmm.. dengan fasilitas yang berbeda tentunya... hahhaa.. instruktur gitu lho.. :-D Nah, kita sempat jalan-jalan bareng malemnya.. rame-rame, hampir dengan seluruh penghuni asrama.. Bener2 udah ga ada bedanya lagi deh anatar peserta n instruktur, apalagi pas milih-milih baju n sepatu.. hihihi.. Trus, di hari terakhir... pas aku bagiin sertifikat.. ada peserta yang iseng ngambil foto hihi.. Aneh banget !! Berasa wisudaan deh.. Akhirnya, setelah penutupan aku tawarin untuk foto bareng2... berpose mereka bilang.. :-D
Angkatan ke-empat, terakhir.. peserta melebih quota.. cuam lebih satu sih, tapi khan jadinya ada yang ga kebagian komputer.. Tapi, ternyata ini bukan masalah, karena ini bisa ngatasin kebosanan aku.. Aku bisa minta peserta yang ga kebagian komputer itu untuk praktek di depan.. Setidaknya aku ga diem terus di depan, dan bisa jalan-jalan seputar kelas, walopun aku ga diem aja. . tetep memandu peserta yang sedang "demo" di depan.. dan membantu beberap peserta yang kesulitan praktek.. Ohya, di angkatan pertama sampai ketiga, aku didampingi satu orang asisten, tapi di angkatan keempat ini aku sendirian.. krn sang asisten pulang duluan, ada berita duka dari keluarganya..
Surprise-nya.. di hari terakhir pelatihan ini.. sekaligus penutupan secara keseluruhan, ada seorang peserta yang ngasih aku buku "Opick-Semesta Bertasbih"... dan ternyata feedback dari peserta sebagian besar "sangat puas" dengan sitem pengajaran, pengelolaan waktu dan kelas, dan penguasaan materi dari intrusktur.. ehm, aku tentunya.. Boleh donk bangga dikit! Bukan untuk sombong... tapi boleh khan meng-apresiasikan diri sendiri ?? Semoga jadi amal ibadah buat aku... dan semua yang aku berikan bermanfaat buat mereka... :-)

Tuesday, July 25, 2006

Anak putus sekolah pengen jadi Guru TK..

Senin malam aku standby depan TV.. stasiun ANTV, jam 21.30 .. biasa serial Arisan..:-) Acara setelah itu adalah talkshow OM Farhan di stasiun TV yang sama.. Biasanya sih, selesai Arisan aku langsung matiin TV dan tidur deh.. Tapi, aku masih terima telpon saat itu dan Tv masih tetep nyala.. Sambil tetep ngobrol ditelpon, ga sengaja aku jadi nyimak topic di OM Farhan kali itu.. Judul persisinya sih aku ga tau.. Yang jelas itu masih terkait dengan Hari Anak Nasional tgl 23 Juli kemaren.. tepatnya tentang ‘exploitasi’ anak.. Di acara itu dihadirkan bintang tamu seorang ibu dan anaknya. Sang ibun sehari-hari bekerja menjual pakaian dari rumah ke rumah, tapi penghasilannya masih belum cukup.. maka selain itu ia juga menjadi tukang cuci di beberapa rumah di sekitar tempat tinggalnya. Sementara anaknya yang saat ini berusia 14 tahun, juga bekerja di sebuah pabrik pembuatan amplop. Yang dia kerjakan sehari-hari adalah mengelemi amplop-amplop dengan sistem borongan. Jadi dia akan dibayar sesuai dengan jumlah amplop yang berhasil dia lem hari itu. Satu amplop dihargai Rp. 10,- Iya… sepuluh rupiah saja.. !!! Anak ini bisa menyelesaikan 40 amplop setiap harinya.. BIsa dihitung khan berapa uang yang dia peroleh sehari?? Rp.400,- Empat ratus rupiah perhari !!!!! Kebayang ga?? Nyesek banget aku…L Bisa untuk apa uang segitu ??? Sebungkus nasi pun ngga dapet!!!
Dan ini sudah dilakukannya sejak dia berusia 9 tahun.. atas keinginannya sendiri, karena dia merasa kasihan melihat orang tuanya yang tidak mampu lagi membiayai sekolahnya. Saat itu dia memutuskan untuk berhenti sekolah, bekerja di pabrik amplop mulai jam 8 pagi sampai jam 6 sore, dengan upah Rp. 400,- perhari..untuk bantu orang tua.. Dia bekerja setiap hari tanpa libur.. Dan saat Om Farhan bertanya: “pengen ga kamu libur?” Dia mengangguk lugu… saat pertanyaan berikut dari om Farhan, akan kemana kalo liburan, jawabannya :” di rumah aja biar bias bantuin ibu kerja… “ mmmmmmhhhh… tulus dan sederhana sekali.. Sementara anak-anak lain dimanjakan dengan liburan keluar negeri, dia hanya ingin di rumah dan membantu ibu bekerja.. Saat ditanya lagi, apa cita-citanya?? Dia jawab dengan wajah lebih ceria.. “saya pengen jadi guru TK” .. Seorang anak putus sekolah punya cita-cita mulya ingin menjadi guru..Tidak terlalu tinggi cita-cita itu. Berkesan biasa saja.. Tapi, bias terlihat.. bagaimana tulus hatinya ingin membantu mencerdaskan anak bangsa.. padahal, ia sendiri termasuk anak yang tidak mengenyam pendidikan sebagaimana mestinya.. Terharu……. Katanya, dia pengen ngelanjutin sekolah lagi kalo ada yang membiayai.. sekalipun harus mengulang dari kelas 4 SD lagi.. Apakah masih ada hati yang tidak 'terketuk' melihat nasib anak ini ??

Thursday, August 11, 2005

BT... :-(

Duuuhh… mungkin beberapa hari ini banyak orang yang kesel sama aku.. Yah kesel dengan sikap aku yang mungkin ga seperti biasanya.
Aku juga ga ngerti deh.. kenapa aku jadi super sensitive kaya gini.. Tapi, perasaanku sih, itu wajar dan yaa… mungkin ga berlebihan. Mungkin ini bawaan PMS atau emang aku nya lagi ngerasa pengen kaya gini ajaa…

Abis, siapa yang ga kesel cobaa… ada temen aku titip buku ke aku. Dan bukunya itu harus dibeli di penerbit-nya di daerah Padasuka… itu khan lumayan jauh dari lokasi tempat kerja n tempat tinggal aku.. Dia ngasih kabar soal itu hari Jumat, sementara hari itu.. kerjaan banyak banget, dan aku ga bisa juga ke penerbit hari itu… karena bukanya cuma sampe jam 4 sore doank. Sabtu nya.. seperti biasa aku lari pagi.. ke salon dan KII.. Itu udah rutin dan ga bisa diganggu gugat, kecuali mendesak banget. Jelas donk hari itu pun aku ga bisa ke penerbit.. Temenku itu sms lagi.. dan hari Jumat itu aja.. selain sms dia nelpon aku beberapa kali ke HP, karena aku ga sempet angkat.. dia telpon ke kantor.
Itu aja aku udah kesel banget… Karena menurut aku, dia itu merasa bahwa titipan bukunya itu paling penting dari hal apapun juga termasuk kerjaan aku.. BT banget !!!

Senin paginya… aku punya feeling, kalo dia bakalan sms atau telpon aku lagi untuk nanyain soal buku titipannya.. dan juju raja , aku ga suka ditanya-tanya terus-terusan kaya gitu.. aku khan bukan pembantunya yang bisa seenaknya dia suruh begitu aja, tanpa ngehargai waktu aku sama sekali dan mungkin dia lupa kalo aku ini seorang karyawati suatu perusahaan yang punya jam kerja.. Untuk itulah, aku sms ke dia, dan bilanng supaya dia sabar dang a usah tanya-tanya dulu.. karena kalo bukunya udah ada, aku akan kasih kabar.. Tapiiiiiiiiiiii, apa yang terjadi coba ???
Dia malah memforward sms lain yang isinya kalo pemesan udah ga sabar banget nungguin bukunya… Bukan senang dan simpati apalagi empati yang aku rasain, tapi raa ingin marah.. Dia ngerti ga sih, kalo Senin itu hari sibuk dan aku bisa keluar hanya jam istirahat… ????? Saat itu, buku udah aku pegang dan siap untuk dikirim.. langsung aku ke TIKI untuk ngirim, dan selanjutnya adalah komunikasi melalui SMS yang bisa dibilang kasar dan ketus kali yaa… Hhhhhh… pokoknya ngeselin banget deh..
Bos aku aja, kalo nagsih kerjaan.. ga gitu gitu amat… karena tau, aku akan laporkan hasilnya..
Duuuuhhhhhhhhh.. kalo BT ini diterusin, bisa panjang banget nih….

Monday, July 25, 2005

dosa.......


Hmm.. semalam, aku banjir airmata.. Baru kali ini aku merenung mencoba untuk introspeksi diri… dan terbayang semua perbuatanku, ketololanku… kedzallimanku yang pernah aku lakukan.. Ya Allah, banyak banget dosa yang udah aku perbuat dulu-dulu… betapa buruknya perangaiku waktu itu… betapa manjanya aku dihadapan kedua orang tuaku.. betapa cueknya aku pada sekelilingku… betapa egoisnya aku mengejar keinginanku..
Ngga jarang aku ninggalin sholat cuma karena takut telat ‘janjian’.. Positif dan baik memang orang yang tepat waktu.. tapi, ternyata aku lebih memilih tepat waktu untuk janjian dengan teman-teman, daripada tepat waktu melakukan kewajiban terhadap Tuhan..
Betapa ‘sombong’ dan ‘takabur’nya aku menerima karunia-Mu sehingga aku lupa untuk bersyukur.. Aku sering lalai ya Allah.. tak jarang bisikan dan godaan setan yang aku ikuti.. padahal aku tau dan sadar Engkau melarangnya..
Tak terhitung dosa-dosa yang pernah aku lakukan.. apakah itu “khilaf” namanya, jika kadang aku melakukannya dengan sadar.. ???? Apakah terampuni dosa-dosa seperti itu??
Ya Allah… itu beberapa yang aku sadari dan aku ingat.. sementara, berapa banyak lagi dosa-dosa yang aku lakukan diluar kesadaranku ???
Layakkah aku mendapat ampunan-Mu ya Allah ???

Saat ini, aku memiliki permohonan dan hanya Engkau yang berkuasa untuk mewujudkannya ya Allah.. Aku sangat mengharapkan rahman & rahiim-Mu ya Allah.. Aku mohon curahan cinta-Mu dan curahan cinta orang-orang yang mencintai-Mu ya Allah..
Engkau Maha Pemurah dan Pengampun segala dosa.. yang tersembunyi dan yang nyata… yang terdahulu dan yang kemudian.. Janganlah Kau murkai hamba ya Allah.. Janganlah Engkau jadikan dosa-dosa hamba terdahulu menjadi penghalang terpenuhinya doa-doaku ya Allah… Ampunilah dosaku ya Allah.. dan kabulkanlah doa-doaku..
Sekiranya permohonanku itu baik bagiku menurut ilmu&pandangan-Mu.. kabulkanlah doa-doaku ya Allah.. namun sekiranya permohonanku itu membawa keburukan bagiku menurut ilmu&pandangan-Mu, Engkau berkuasa menggantinya dengan yang lebih baik bagiku menurut ilmu&pandangan-Mu ya Allah.. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui segalanya dan hamba tidak tahu apa-apa..

Ya Allah.. sesungguhnya aku hanya memohon surga-Mu dan aku berlindung pada-Mu dari murka-Mu dan api neraka..